1. Bagaimana faktor budaya berpengaruh terhadap
perkembangan sudut pandang dan kualitas desain grafis?
Jawab:
-
Pada dasarnya
Desain Grafis merupakan salah satu aspek atau kegiatan budaya. Budaya merupakan
peradaban yang terus berkembang dan pembentuk kebiasaan atau pola pikir
masyarakat dan memberikan pengaruh yang luas pada kehidupan bermasyarakat.
Kehidupan masyarakat tersebut bagian kecilnya adalah perkembangan Desain Grafis
sebagai wujud komunikasi bermasyarakat.
Diantara
banyak unsur, ada dua unsur yang sangat berpengaruh, yaitu, kebudayaan dan
teknologi. Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada
perilaku konsumen sehingga juga memberikan pengaruh pada produsen untuk
mengkonsep produk atau jasa.
Desainer
menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali
memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa.
Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau
mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang
digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah
memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas
dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui
peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli agar
dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.
2. Bagaimana faktor-faktor atau komponen desain
grafis terhadap dunia perfilman?
Jawab:
-
Dalam dunia
perfilman desain grafis adalah salah satu komponen yang terpenting. Karena
tanpa adanya desain dan grafis yang bagus film tidaklah menjadi sebuah karya
yang bagus dan menarik. Agar sebuah film dapat menarik perhatian penontonnya
dan menjadi bagus serta memiliki nilai seni yang tinggi ada beberapa komponen
desain grafis yang terdapat dan harus di perhatikan.
·
Garis
·
Bentuk
·
Warna, tekstur
dan cahaya
·
Ilustrasi /
gambar
·
Huruf / tipografi
·
Ruang (space)
Semua itu di komposisikan dengan prinsip
desain antara lain:
·
Keseimbangan
·
Keserasian /
harmoni
·
Proporsi dan
skala
·
Irama
·
Kesatuan
3. Bagaimana cara atau proses seseorang merasakan
desain grafis yang selalu berubah sehubungan dengan IMK?
Jawab:
-
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi
perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah
digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien
untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer
sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh
manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan
dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang
diharapkan. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang
berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.Tujuan utama disusunnya berbagai
cara interaksi manusia & komputer adalah untuk mempermudah manusia dalam
mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan
selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang antarmuka manusia
dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat
akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).Kita butuh Interaksi manusia
komputer agar kita lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, serta dapat
membuat waktu pengerjaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak biaya
dalam membuat suatu pekerjaan.Disiplin ilmu yang terlibat dengan Interaksi
manusia dan komputer sangatlah banyak. Dan salah satunya adalah Desain
Pemodelan Grafis.
Bidang studi yang relevan dengan
desain permodelan grafis diantaranya, teknik elektronika, psikologi, ergonomic,
ilmu bahasa, sosiologi, antropologi, desain grafis dan topografi.
4. Berikan penjelasan sejarah perkembangan desain
grafis!
Jawab:
-
Sejarah desain
grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya,
produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis,
yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.Simbol-simbol berbentuk ideogram
ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita
gunakan di layar.
Henry
Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di
Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal
yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The
Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan
desain bergaya Victoria.
Dari
tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan
buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat
buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang
kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain
grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya
–karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung
mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan
desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata
Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's
Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama
yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The
signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern
yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun
1916.
Pada
tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi
individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan
di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain,
pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan
Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928
dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer
and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh
besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori
teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun
berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan.
Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama
untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke
Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-
nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan
Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996
menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar